Lensaborneo, Samarinda – Gubernur Kaltim Isran Noor meminta pendapat dan saran dari para anggota dan pengurus Perhimpunan Organisasi alumni PTN Indonesia (Himpuni) saat menghadiri Welcome Dinner Sidang Tahunan Majelis Umum Himpuni bertempat di Ruang Odah Etam, Kantor Gubernur, Jum’at malam (10/3/23).
Isran Noor mengatakan Kaltim sebagai tuan rumah pada sidang tahun ini merangkul alumni dari 43 Perguruan Negeri Tinggi (PTN) seluruh Indonesia. Sehingga dirinya meminta Himpuni untuk memberikan pandangan terkait peran Himpuni pada tenaga honor dan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN).
“Semoga besok sidang Himpuni menghasilkan banyak pandangan yang cemerlang, tolong dibahas dan berikan kami rekomendasi terkait tenaga honorer pemerintah” ungkapnya.
Lanjutnya memperkirakan jumlah tenaga honorer di Indonesia mencapai 3 Juta orang yang perseorang menghidupi anak dan istrinya dan dapat diasumsikan mencapai 12 Juta orang yang bergantung pada negara.
“Ada 12 juta orang yang hidup dari pendapatan sebagai tenaga honorer, jika dihapus atau diberhentikan maka orang miskin akan bertambah banyak di negara ini” ucapnya.
Dengan demikian Isran noor sangat yakin jika keputusan Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas nantinya tidak akan menghapus tenaga honorer.
Usai menutup sambutannya, Isran noor beserta seluruh tamu undangan saling berpamitan dan bertemu kembali esok hari di sidang tahunan Himpuni yang bertempat di Gedung Prof Dr.H.Masjaya, Universitas Mulawarman.(Jeng/adv/kominfokaltim)