Tenggarong,Lensaborneo.com–Kelurahan Mahulu, Kecamatan Tenggarong banyak menyimpan potensi dari berbagai sisi. Di antaranya kepeduluan warga terhadap lingkungannya.
Di kelurahan Mahulu dan beberapa RTnya terdapat pengelolaan Bank Sampah “Di sini ada bank sampah yang representatif dalam hal manajemen hingga keterlibatan aktif nya khusus mengolah sampah yaitu Bank Sampah Al Hidayah, keberadaan bank sampah ini sangat baik yang di kelola warganya di rukun tetangganya.
Bentuk dukungan juga diberikan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan memberikan sosialisasi pengelolaan administrasi bank sampah dan pengembangan digitalisasi bank sampah induk dan bank sampah unit.
“Karena bank sampah itu kan ada beberapa anggota nasabah yang memang sebagai penggerak daripada motor pengolah sampah itu sendiri, jadi tujuan kita dalam hal pengelolaan sampah ini harus kerja kolaborasi yaitu baik pemerintah Kabupaten, Kecamatan hingga pemerintah Kelurahan yang di kawasan nya terdapat bank sampah,” sebutnya.
Menurutnya, tidak mungkin Pemerintah Kabupaten melalui DLHK atau melalui Disperkim itu bisa melakukan sendiri tanpa melakukan upaya-upaya kolaborasi dengan sekitarnya.
Di sampaikan juga oleh Lurah Maluhu, Joko menjelaskan pihaknya terus berupaya menghidupkan semangat kepada warganya terkhusus kelompok masyarakat dari lintas generasi yang peduli dengan lingkungan.
“Bank sampah dan para warga selaku nasabah tetap-nya ini merupakan pejuang lingkungan, karena harus kita sadari pengelolaan persampahan menjadi hal yang sangat krusial di setiap daerah,” ujar Joko.
Bank Sampah Hidayah yang berlokasi di RT 4 Kelurahan Maluhu ini sudah berjalan dengan baik dan menjadi percontohan bank sampah se-Kutai Kartanegara. “Adanya Bank sampah Al Hidayah, Kutai Kartanegara dapatkan Berkah, ungkapan ini nampaknya pantas disematkan karena memang Bank sampah inspiratif ini sudah menjadi percontohan bank sampah se-Kukar,” beber Tri Joko Kuncoro.
Dalam pengelolaannya, bank sampah Al Hidayah ini sendiri menggunakan sistem Syariah, dimana hasil bank sampah tersebut disumbangkan ke rumah ibadah yaitu Musola dan TPA/TPQ yang ada di Kelurahan Maluhu.“Sistemnya adalah Syariah, dimana hasil bank sampah ini disumbangkan ke Langgar, Musola dan TPA/TPQ yang ada di sini,” ungkap Joko. (Adv/Diskominfo KUkar )