SAMARINDA,LensaBorneo.com – Dalam rangka mempromosikan kain khas Samarinda, dalam Kemilau Sarung Samarinda, Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Dekranasda Pro.Kaltim) tahun ini menggelar event Gebyar UKM Kaltim di Lombok Epicentrum Mall, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 2-3 November 2019 yang akan datang dengan juga mengandeng semua Dekranasda Kabuptaen dan Kota Se Kaltim,
“Atas permintaan dari Dekranasda Kaltim, kami akan tampilkan produk unggulan di stand pameran dan peragaan busana Kemilau Sarung Samarinda (KiSS) yang merupakan penampilan beberapa busana dari bahan sarung tenun Samarinda yang juga dikombinasi dengan kain lurik.” Kata Hj. Puji Setyowati Ketua Dekranasda Kota Samarinda.
Di tambahkan Pudji Setyowati juga istri Walikota Samarinda, Dimana trend tahun ini dan juga tahun depan Dekranasda akan buat inovasi baru dengan membuat busana dari bahan dasar sarung samarinda yang dikombinasi dengan kain khas dari daerah lain, “ Kebetulan akhir tahun ini kami kombinasi dengan kain khas dari Jogjakarta yakni Lurik, tentu saja dengan harapan besar orang Jogja yang tidak mengerti sarung tenun samarinda jadi mau memiliki karena ada lurik bersamanya,” jelas Ibu Walikota ini.
“Kita sudah tampilkan pertama kali kemarin pada panggung Kriya Nusa 2019 di Balai Kartini Jakarta dan mendapatkan sambutan yang luar biasa, Nah di Lombok ini merupakan tampilan kedua kami, semoga juga bisa mencuri perhatian disana.” Lanjutnya bersemangat.
Di Lombok nanti kami akan mengusung dua konsep masing-masing 3C Indie dan Kiss on the Desert, dimana 3C Indie maksudnya mengkombinasi 3 Culture Indonesia, yakni Sarung Tenun Samarinda, Manik & Motif Dayak dan Kain Lurik Jogja,
“Sedangkan KiSS on the Desert maksudnya Kemilau Sarung Samarinda (KiSS) diatas padang pasir, dimana kami tampilkan konsep busana muslim dengan bahan sarung samarinda untuk pria dan wanita karya disainer Novita Ismawarni dengan brand Kinanti Couture.” Jelas Muhammad Faisal Ketua Harian Dekranasda Kota Samarinda sebagai Koordinator Tim Samarinda di Lombok nantinya.
Sambil kami juga akan coba lagi kemungkinan berikutnya mengkombinasikan sarung samarinda dengan kain tenun khas Lombok, dimana disana ada sentra tenun khas Lombok yang terbesar di Desa Sukarara,
“Kami juga akan mampir, inventarisir dan coba rancang konsep kombinasinya berikutnya.” Ujar Faisal.
(sumber berita Dekranasda Kota Samarinda.)
Editor : Redaksi