Tenggarong,Lensaborneo.com— – Dalam rangka untuk melihat perkembangan pertanian di sector Palawija, Komisi II DPRD Kaltim melakukan kunjungan ke UPTD BBI Palawija Rempangan Kutaikartanegara pada ( 05/1/2022) yang lalu, Demikian di jelaskan Kadis Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura , Siti Farisyah Yana ketika di Konfirmasi media ini di kantornya pada 14/4/2022).
Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Prov Kaltim menerima kunjungan kerja Komisi II DPRD Kaltim, di UPTD BBI Padi dan Palawija Rempanga, Kutai Kartanegara, beberapa waktu lalu.
Yana mengungkapkan bahwa kunjungan kerja pada waktu itu langsung dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, dengan pembahasan terkait perkembangan dan kebijakan pertanian di sektor palawija dan hortikultura tahun pada 2021.
“Intinya ingin menyamakan aspirasi masyarakat dengan program-program pembangunan di sektor pertanian yang telah ditetapkan di 2021, sehingga saling bersinergi,” Jelas Siti Farisyah Yana.
Dalam pertemuan tersebut kata Yana, Komisi III DPRD Kaltim menanyakan tentang bagaimana upaya Pemprov Kaltim khususnya Dinas PTPH dalam melakukan ekstensifikasi pertanian, mengingat luas lahan pertanian semakin hari semakin terkikis.
“Kita berupaya menjaga luas lahan pertanian bisa berkelanjutan dan pemerintah telah menetapkan lahan-lahan mana yang masuk dalam program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B).
Dan itu prosesnya di kabupaten dan kota. Sudah dipantau prosesnya ada kemajuan, dengan adanya proses perda atau penandatangan bupatidan walikota untuk menyatakan lahan yang masuk dalam lahan pertanian berkelanjutan. Artinya tidak ada alih fungsi lahan pertanian,” jelasnya.
Selain itu, Dinas PTPH sebagai leading sector di pertanian diharapkan bisa menjaga bagaimaba agar petani di Kaltim tetap ada. Terutama bagaimana menarik minat generasi muda untuk menjadi petani milenial. Juga dibahas tentang kurangnya penyuluhan di lapangan, yang menjadi keluhan masyarakat.
“Kurangnya penyuluhan karena tenaga penyuluh banyak yang pensiun, akhirnya beban penyuluh di lapangan semakin berat dengan cakupan wilayah yang cukup luas. Untuk tahun ini kita sudah sampaikan usulan kepada BKD Kaltim dan Kementerian Pertanian untuk menambah 177 orang tenaga penyuluh, pengawas dan lainnya,” tambahnya.
Tampak hadir, diantaranya Ketua Komisi II Veridiana Huraq Wang, Wakil Ketua Baharuddin Demmu, HM Syahrun, Sapto Setyo Pramono, serta pejabat eselon III di lingkup Dinas PTPH Prov Kaltim.(adv).
Sumber : Rilis DPTPH Kaltim
Editor : Ony