Penulis: Nasir
Samarinda.Lensaborneo.id – Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim disinyalir tertunda. Hal ini dibeberkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa, melalui postingan di akun Instagram miliknya.
Alasannya, Suharso Monofra mengatakan Pemerintah pusat sedang fokus menanggulangi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi.
“IKN baru ini kita memiliki harapan besar. Kita mengharapkan hadirnya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru, menciptakan jutaan lapangan kerja dan kesejahteraan,” jelas Suharso melalui akun Instagram miliknya @suharsomonoarfa, Senin (15/3/2021).
Kemunduran pemindahan IKN ke Kaltim ini ditanggapi Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun. Kepada awakmedia, Samsun menanggapi isu tersebut dengan santai.
Menurutnya, penundaan ini tidak berpengaruh banyak terhadap masyarakat Kaltim.
“Saya pikir mundurnya pembangunan IKN tidak akan berpengaruh apa-apa buat kita (warga Kaltim),” ungkapnya saat dihubungi awak media.
Samsun mengatakan sejak awal, rencana pemindahan IKN di Kaltim tidak merugikan pihak manapun. Begitu pula dengan penundaan pembangunannya. Sebab Kaltim memiliki posisi harus siap menerima keputusan apapun yang diambil pemerintah pusat terkait rencana pembangunan Mega Proyek tersebut.
“Saya sering mengatakan begini, kita ini kan sebelumnya sedang duduk manis. Tiba-tiba datanglah Pemerintah Pusat untuk mau menitip IKN di Kaltim. Ya kita sebagai warga bagian NKRI tentu harus menerima. Dan kemudian hari ini ditunda, ya terserah dengan yang punya hajat saja. Mau ditunda silahkan, dilanjutkan ya juga dipersilahkan,” ujarnya.
Pun ada yang merasa dirugikan, Samsun menyebut hanya segelintir pihak yang merasakan. Bukan warga Kaltim langsung.
“Kalau yang rugi investor, mungkin iya. Seperti investor yang sudah menanamkan saham dan investasi di Kaltim dengan harapan IKN segera dibangun lalu tertunda, mungkin iya mereka merasa rugi,” jelasnya.
Menutup perbincangan, Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan bahwa penundaan adalah peluang bagi warga Kaltim untuk mempersiapkan diri dalam hal pembangunan.