Lensaborneo.com, Samarinda — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutai Timur (Kutim) menggelar Bimbingan teknis Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dalam penguatan perencanaan pembangunan daerah.
Kegiatan yang dilangsungkan bertempat di Ballroom Hotel Mercure, Senin malam (20/11/2023) dan dibuka langsung oleh Bupati Kutim, H. Ardiansyah Sulaiman.
Bimtek ini diikuti 121 desa yang dihadiri oleh Sekretaris Desa dan Kepala Desa. Jadi ada 18 desa yang tak hadir karena kendala suatu hal. Kegiatan berlangsung selama tiga hari mulai Senin (19/11/2023) sampai Rabu (22/11/2023) dan mendatangkan narasumber dari Dirjen Biro Pembangunan Daerah Kemendagri Han Budi Setiawan.
Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor mengatakan bimtek ini dihelat agar bisa memberikan pembekalan kepada aparatur tentang mekanisme perencanaan atau rencana strategis (renstra) pembangunan mulai dari desa. Karena ini juga menjadi kepentingan perencanaan di tingkat kabupaten.
“Kita bisa menyinkronkan dari hirarki paling atas RPJMN, RPJMD Kaltim sama RPJMD Kabupaten Kutim sampai ke RPJM tingkat kecamatan dan desa. Itu harus sinkron, itulah tujuannya sebenarnya,” urai Noviari didampingi Sekretaris Bappeda Kutim Idham Cholid dan Kabidnya.
Di tempat yang sama, Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan beberapa hal penting, terutama adalah Pemerintah Desa (Pemdes) mengelola potensi unggulannya agar bisa menjadi potensi pendapatan desa dan daerah.
Bupati meminta desa untuk cepat beralih ke industri pengolahan selain batu bara meyakini masing-masing desa di Kutim ini sudah memiliki unggulan. Maka dari itu harus dipopulerkan dan menjadi produk andalan.
Untuk itu, bupati berharap mulai sekarang masing-masing desa harus segera memberikan unggulan produk, menyusun program apa yang direncanakan dan unggulan apa yang menjadi masterplan pembangunan di masing-masing wilayah desa. Aparatur desa harus betul-betul merapikan perencanaan administrasi dan sebagainya di desa.
“Salah satu di antaranya melalui bimtek ini. Jangan sampai ada perencanaan desa yang lepas dari hal-hal perencanaan dan sebagainya,” tegasnya. (Adv/Koimnfo-Kutim)