Lensaborneo.com, Kutai Timur — Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Disperindag Kutim) membangun dua pasar baru, masing – masing di Kecamatan Bengalon dan Teluk Pandan pada tahun 2023.
Bupati Kutai Timur H. Ardiansyah Sulaiman mengatakan, Pemkab Kutim menyiapkan anggaran sebesar Rp 7 miliar.
“Ini bukti komitmen Pemkab Kutim dalam mewujudkan dan meningkatkan pelayanan dasar bagi masyarakat secara proporsional dan merata khususnya pelaku UMKM,” jelas Bupati Kutim pada
Bupati Ardiansyah Sulaiman mengatakan hal tersebut usai kegiatan yang turut dihadiri Ketua TP PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kutim Ny Hj Siti Robiah, Wakil Ketua II DPRD Arpan,
Anggota DPRD, Masdari Kidang, Plt Dinas Perindustrian dan Perdagangan Andi Nurhadi Putra dan Muspika Kecamatan Bengalon.
Program yang segera dilaksanakan ini bertujuan agar para pelaku UMKM memiliki tempat yang representatif untuk melakukan transaksi.
Kalau pasar ini sudah terbangun, diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang bertransaksi di pinggir jalan dan mengganggu lalu lintas, kebersihan, kenyamanan serta estetika kawasan.
“Kebiasaan transaksi jual beli di pinggir jalan kiranya mulai diubah, jangan sampai pasar sudah dibangun tetapi masyarakat juga tidak berbelanja di pasar,” ungkapnya belum lama ini.
Mendengar rencana tersebut, Camat Bengalon Suharman menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi program dimaksud. Karena pastinya bakal berdampak positif pada perekonomian di Kecamatan Bengalon.
Pasar representatif saat ini masih dibutuhkan oleh masyarakat di kecamatan. Dalam aktivitas ekonomi, penjual dan pembeli bisa melakukannya transaksi langsung tanpa perantara.
Berikutnya proses interaksi sosial pengaruh pada keputusan dan kepuasan antara penjual dan pembeli. Dari segi lokasi, pasar tradisional letaknya selalu berdekatan dengan permukiman penduduk.(Adv/Kominfo-Kutim)