Samarinda,Lensaborneo.id– DPRD Kaltim, khususnya Komisi I sangat mendukung penuh pelaksanaan PON ke XX yang akan di gelar di Papua, pada 2021, yang juga akan di ikuti oleh Kontingen Kaltim, Untuk itu perlunya dukungan dana yang tidak sedikit dalam pelaksaan PON nanti.
Anggota DPRD Kaltim menggelar pertemuan bersama KONI Kaltim . Pertemuan tersebut dalam rangka meminta dukungan anggota DPRD Kaltim komisi I, terkait dukungan anggaran dari legislatif terhadap program pembinaan dan persiapan PON yang rencananya digelar pada Oktober 2021 mendatang. Demikian disampaikan Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya saat pertemuan.
Kedatangan Koni Kaltim diterima langsung oleh Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, didampingi Ketua Komisi I DPRD Kaltim Jahidin, dan Anggota DPRD Kaltim Bagus Susetyo, serta Plh Sekretaris DPRD Kaltim Norhayati US.
Pada pertemuan tersebut, Zuhdi Yahya mengatakan, KONI Kaltim awalnya mengusulkan anggaran sebesar Rp 331 miliar untuk PON 2021. “Namun atas arahan gubernur, usulan anggaran dirasionalisasikan. Sehingga, anggaran yang dibutuhkan hanya Rp 250 miliar,” jelasnya
Adapun jumlah Cabang Olahraga (Cabor) dari Kaltim yang lolos di PON Papua berdasarkan seleksi Pra PON 2019 sebanyak 33 Cabor dari 37 Cabor yang dipertandingkan. “Sementara jumlah atlet dan pelatih yang akan diberangkatkan mencapai 500 orang,” Ungkapnya
Untuk itu, pihaknya meminta DPRD Kaltim memberikan dukungan anggaran, sehingga atlet dan pelatih yang akan dikirim mengikuti PON bisa diberangkatkan sesuai dengan kebutuhan.
” Mohon backup anggaran. Karena semua program yang kami laksanakan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Mudah-mudahan prestasi sebelumnya bisa kita pertahankan, lebih baik lagi kalau prestasi itu bisa kita tingkatkan,” terang Zuhdi Yahya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK mengaku siap memberikan dukungan penuh kepada KONI Kaltim.
Melihat prestasi atlet Kaltim pada Pra PON yang menempati urutan lima besar, patut mendapat apresiasi. Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kaltim ini berharap prestasi itu dapat dipertahankan. “Sehingga, meskipun ada batasan ditengah pandemi saat ini, monitoring dan evaluasi untuk semua atlet itu tetap harus tetap jalan. Termasuk juga para pelatih, harus mampu memberikan motivasi yang dibutuhkan,” pungkasnya.( On).
sumber : Rilis hms dprd kaltim