Lensaborneo.com – Anggota DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, menekankan pentingnya upaya reaktivasi bagi 11.000 peserta BPJS Kesehatan yang dinonaktifkan karena tidak membayar iuran.
Sri Puji menegaskan bahwa hal ini perlu dilakukan demi menjamin hak masyarakat atas layanan kesehatan yang memadai.
“BPJS-Kesehatan harus berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan pihak terkait untuk membantu mengaktifkan kembali keanggotaan yang nonaktif, agar masyarakat bisa berobat di Puskesmas terdekat tanpa terkendala status administrasi,” tegas Puji, yang juga politisi Partai Demokrat ini.
Puji menyoroti bahwa banyak dari peserta yang dinonaktifkan berasal dari kelompok ekonomi rentan, sehingga pendampingan, edukasi, serta solusi alternatif pembayaran sangat dibutuhkan.
Ia meminta agar instansi terkait memberikan kemudahan bagi peserta yang mengalami kesulitan finansial, misalnya dengan memfasilitasi bantuan iuran melalui program subsidi pemerintah.
“Edukasi dan pendampingan sangat diperlukan agar masyarakat dapat kembali aktif memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia, sehingga tidak ada lagi yang enggan berobat karena masalah administrasi,” paparnya.
Selain itu, Puji mengingatkan bahwa kesehatan adalah hak dasar yang harus diprioritaskan.
Ia juga mengajak seluruh pejabat dan tokoh masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat sebagai langkah preventif, sekaligus memberikan contoh nyata kepada warga.
“Saya berharap agar para pejabat dan tokoh publik dapat bersama-sama menanamkan pentingnya menjaga kesehatan. Sebab, kesehatan adalah fondasi utama bagi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
Ke depan, ia mendorong agar koordinasi antarlembaga dapat lebih baik, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan. (Liz/adv)