Lensaborneo.com Wali Kota Samarinda, Andi Harun, pimpin acara Halal Bi Halal Idulfitri 1445 Hijriah, di kompleks Pemerintah Kota Samarinda, Lapangan Parkir Balai Kota, Selasa (16/4/24).
Acara tersebut menjadi momentum yang sangat dinanti-nantikan untuk menjalin kembali silaturahmi setelah menjalani ibadah puasa Ramadan dan merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Mengawali sambutannya, Wali Kota Andi Harun tidak hanya sekadar menyampaikan salam Idulfitri, tetapi juga mengangkat makna yang dalam dari tradisi Halal Bi Halal.
Ia mengulas sejarah dan asal-usul tradisi tersebut yang bermula dari gagasan KH Hasbulawaha pada era Presiden Soekarno. Baginya, Halal Bi Halal tidak hanya sekadar sebuah tradisi, tetapi juga sebuah momen penting untuk menciptakan atmosfer kasih sayang di antara sesama umat manusia.
“Saat-saat seperti ini adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan dan melepaskan segala beban dendam serta ketegangan yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Andi Harun menegaskan bahwa esensi dari Halal Bi Halal bukan hanya sekadar seremonial belaka, tetapi juga mencakup pengertian mendalam tentang keikhlasan dalam memaafkan serta kesediaan untuk mengulurkan tangan damai kepada sesama.
Ia menggambarkan bagaimana momen ini seharusnya menjadi waktu untuk menyucikan hati, menghilangkan prasangka buruk, dan memperkuat ikatan silaturahmi di tengah-tengah masyarakat.
Tidak hanya itu, Wali Kota juga menggarisbawahi pentingnya konsep pemberian yang tulus dari dalam hati dan jiwa untuk menciptakan kedamaian yang hakiki.
“Tingkatan tertinggi dari pemaafan adalah mampu mengampuni orang yang pernah menyakiti kita, sebagai bukti kematangan emosional dan kemampuan untuk menjaga hubungan baik dengan sesama manusia,” tutupnya. (Liz/adv/kominfosamarinda)