Samarinda,Lensaborneo.com— Hotel Atlet di Kawasan GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda, dengan kapasitas 248 kamar, ditinjau langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
Ia menjelaskan bahwa seiring dengan upaya menjadi tuan rumah MTQ Nasional, perlu dilakukan peninjauan terhadap sarana dan prasarana yang telah lama terabaikan.
Dalam konteks ini, ia berharap Sekretaris Daerah (Sekda) Kaltim, Sri Wahyuni yang juga menjabat sebagai Ketua LPTQ Kalimantan Timur dapat menginventarisir penggunaan prasarana ini dan sudah melakukan rapat di Jakarta untuk memastikan pemanfaatan yang optimal. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan segala keperluan yang diperlukan sebagai tuan rumah MTQ Nasional.
“Jadi tidak hanya untuk kebutuhan olahraga semata, tapi juga untuk kebutuhan lain,” tegas Akmal Malik, usai meninjau Hotel Atlet, baru-baru ini.
Setelah peninjauan tersebut, Akmal menyatakan rencananya untuk segera mengajukan proposal kepada Kementerian PUPR untuk merehabilitasi bangunan hotel tersebut. Ia berpendapat bahwa ini adalah kesempatan baik, terutama dengan adanya event MTQ.
Setelah bangunan direhabilitasi, Pemprov Kaltim akan dapat menggunakannya untuk keperluan lain yang lebih produktif dan bermanfaat.
“Bisa untuk olahraga, bisa juga dikerjasamakan dengan penggunaan hotel atau kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya,” bebernya.
Akmal Malik berharap banyak dari generasi muda, khususnya pemuda dan pemudi di Kalimantan Timur, untuk menjadi mitra pemerintah daerah dalam pengelolaan aset-aset daerah yang selama ini belum optimal dalam pemanfaatannya.
Ia meyakini bahwa dengan kerja sama yang kuat dan semangat kolaborasi, generasi muda dapat berperan aktif dalam mengoptimalkan potensi aset-aset daerah, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk pembangunan dan kemajuan daerah
“Kita menantang generasi muda untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam pengelolaan aset-aset daerah yang selama ini terabaikan dan belum teroptimalkan,” tandasnya.
Bukan hanya hotel atlet, Stadion Palaran pun menjadi target Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu.
Tinjauan ini turut dilakukan bersama Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Ujang Rahmad, Kepala Dispora Agus Hari Kesuma dan Kepala BPKAD Fahmi Prima Laksana.(Liz/Adv/DiskominfoKaltim)