Lensaborneo.com, Samarinda – Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengapresiasi seminar hasil penelitian tesis salah satu mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Mulawarman atas masalah yang diteliti.
Bertempat di gedung B Fakultas Hukum Universitas Mulawarman Samarinda, pada Senin (27/3/23), Hadi Mulyadi berkesempatan menjadi seorang penguji mahasiswa bernama Suharman dengan topik penelitian “Skema Bagi Hasil Pendapatan Negara dari Perkebunan Kelapa Sawit dalam Perspektif Keadilan Distributif”.
Kemudian Hadi Mulyadi menyampaikan bahwa hasil penelitian tesis Surahman sangat luar biasa dan menarik, sebab berani melawan keputusan pusat terkait usulan Dana Bagi Hasil (DBH) kelapa sawit yang seharusnya masuk ke dalam Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Daerah (UU HKPD).
“Menurut peneliti, UU HKPD harusnya direvisi dan memasukkan perkelapa sawitan sebagai salah satu bagian dari DBH. Itu poin hasil tesis ini,” ucap Hadi.
Menurutnya, sumbangan kelapa sawit kepada negara cukup besar, salah satunya sebagai penyumbang devisa negara. Pemprov Kaltim tentu mendukung penelitian tersebut, karena Kaltim merupakan provinsi keempat terbesar lahan sawitnya dan kelima produksi Crude Palm Oil (CPO) atau minyak mentah kelapa sawit.
“Ini yang luar biasa, harusnya penelitian mahasiswa yang menyangkut masyarakat dapat mengundang stakeholder atau pemerintah,” tuturnya.
Sementara itu, Surahman selaku peneliti mengungkapkan, tidak menyangka jika Wagub Kaltim akan hadir dalam seminar hasil penelitian tesisnya. Surahman berharap, semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan berdampak untuk pengambilan kebijakan ke daerah.
“Kampus mengatakan tesis ini layak diujikan eksternal, karena terkait dalam pengambilan kebijakan, sehingga kepala daerah dalam hal ini Wagub hadir pada acara seminar hasil hari ini,” tegasnya.(Jeng/adv/kominfokaltim)