Lensaborneo.com- Pemerintah Desa (Pemdes) Saliki, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara (Kukar), berupaya memastikan ketersediaan air bersih yang memadai bagi seluruh warga desa, mengingat pentingnya akses terhadap sumber air yang bersih dan aman bagi kesehatan masyarakat.
Dengan itu, diluncurkan program penyediaan bak penampungan air bersih untuk seluruh masyarakat Kukar.
Kepala Desa Saliki, Saliansyah, menjelaskan bahwa program pengadaan tandon air di setiap rumah telah berjalan selama dua tahun dan akan terus berlanjut.
“Pemdes juga telah memastikan bahwa dalam anggaran murni tahun ini, program penyediaan penampungan air akan terus didorong dan diperluas,” jelasnya.
Sementara itu, sarana penyediaan air bersih yang diterima oleh warga desa berasal dari fasilitas penyulingan air yang baru saja dibangun pada tahun ini. Fasilitas filtrasi air ini berlokasi di lahan seluas 1.600 meter persegi yang dimiliki oleh desa, dengan air baku diambil dari sumur-sumur di sekitar wilayah desa.
Hal ini menandai langkah signifikan dalam meningkatkan infrastruktur penyediaan air bersih di Desa Saliki, sekaligus memastikan sumber air yang aman dan terjaga kualitasnya bagi masyarakat.
Desa Saliki, dituturkannya, juga telah menunjuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mekar Sejati sebagai pihak yang bertanggung jawab.
“BUMDes tersebut bertugas untuk mengatur dan mengelola operasional fasilitas penyulingan air, serta memastikan distribusi air bersih yang merata ke setiap rumah tangga di desa,” terangnya.
Kegiatan BUMDes rutin dipantau dan diawasi secara berkala oleh Pemerintah Kabupaten Kukar, sebagai bentuk kontrol dan pengawasan dalam menjaga kualitas pelayanan air bersih bagi masyarakat.
“Melalui program ini, masalah ketersediaan air bersih di Saliki dapat teratasi secara merata,” tandasnya.(Liz/adv/diskominfokukar)