Lensaborneo.com- Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, gencarkan inovasi terbaru melalui konsep Ronda Baca, yang menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan tingkat literasi dan pendidikan.
Dengan ini, Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, terus menunjukkan komitmen yang kuat untuk mendorong kemajuan dan kesejahteraan warganya melalui serangkaian inovasi, di Kutai Kartanegara (Kukar).
Tri Joko Kuncoro menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara telah memberikan dukungan penuh terhadap terobosan ini dengan menyediakan buku-buku, rak, dan fasilitas penunjang lainnya bagi Ronda Baca.
“Konsep Ronda Baca mengadaptasi pos kamling sebagai titik sentral untuk kegiatan membaca dan berdiskusi,” jelas Tri.
Dalam menjelaskan tujuan dari Ronda Baca, Joko menekankan bahwa inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menjadi tempat membaca, tetapi juga bertujuan untuk menjadi wadah edukasi bagi masyarakat di Maluhu dan sekitarnya.
Menurutnya, membaca sangat penting sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan, dengan memandang buku sebagai jendela dunia yang membuka peluang baru bagi para pembacanya.
Ronda Baca ditempatkan di lokasi strategis, yaitu di samping Musala Al-Fattah. Keputusan ini diambil agar para peserta Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang berkunjung ke musala tersebut juga dapat mengakses dan memanfaatkan fasilitas Ronda Baca untuk meningkatkan literasi dan pengetahuan mereka.
“Peserta TPA dan TPQ juga dapat memanfaatkan Ronda Baca ini untuk membaca dan belajar. Semua buku tersedia dan dapat diakses kapan saja sesuai kebutuhan mereka,” ungkapnya pada Minggu (10/3/2024).
Pembangunan Ronda Baca tidak hanya didukung oleh pihak pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat setempat.
Melalui Program Berbasis RT yang dicanangkan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, yaitu Program Rp50 juta per RT, serta dukungan swadaya dari masyarakat di RT 22.
“Pembangunan Ronda Baca dapat terwujud sebagai bukti nyata dari kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dalam upaya memajukan literasi dan pendidikan di tingkat lokal,” tutupnya.(Liz/adv/diskominfokukar )