KUTAI TIMUR – PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Sanggar Sarana Baja (SSB) dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutai Timur (Kutim) berkolaborasi menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) Welding Development Program (WDP) atau program pengembangan keahlian pengelasan.
Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan pengalaman tenaga kerja dengan keahlian mumpuni memang membutuhkan langkah nyata yaitu peningkatan keahlian atau keterampilan pekerja.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim Zubair yang mewakili Bupati Kutim mengapresiasi seluruh pihak yang sudah melaksanakan program ini. Ia pun menyebut kolaborasi tiga pihak ini sebagai kunci terciptanya masyarakat mandiri. Sebab kolaborasi ini sangat mendukung good governance.
“Ini sudah berjalan saat ini. Kita lihat KPC dan SSB, telah mendukung pemerintah dalam kegiatan WDP ini. Hasilnya nanti akan mempercepat pembangunan dan tentu saja untuk menciptakan masyarakat mandiri,” ujar Zubair Selasa (8/11/2022),.
Program ini akan berlangsung mulai 9 November 2022 sampai 30 Januari 2023. Acara turut dihadiri sejumlah undangan, seperti. GM External Affairs and Sustainable Development KPC Wawan Setiawan, Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker Kutim Jayadi, General Head Corporate Support and HC SSB Rifky Bargah dan Kepala BLKI Mandiri Kutim Abdul Syahid.
Pada kolaborasi ini, PT SSB bertindak sebagai penyedia trainer, lokasi On the Job Training (OJT) dan runner program WDP. Sedangkan KPC sebagai penyedia peralatan pengelasan dan bahan habis pakai sejumlah lebih dari Rp 249 juta.
Peralatan ini diserahkan kepada BLKI pada saat acara pembukaan berlangsung. Sementara BLKI Mandiri Kutim bertindak sebagai tuan rumah kegiatan WDP dan juga penyedia trainer.
Proses seleksi calon peserta telah dilakukan sejak awal September 2022 lalu. Adapun tes yang mereka ikuti antara lain tes tertulis, psikotes, interview dan telah dinyatakan fit untuk bekerja. Peserta WDP berada pada rentang usia produktif antara 18-28 tahun. Dengan hasil terjaring 16 orang pemuda Kutim.
Sementara itu, GM External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) KPC Wawan Setiawan menyampaikan, WDP merupakan program pertama kolaborasi antara KPC, SSB dan BLKI Mandiri. Program ini bertujuan memberikan bekal keahlian welding (pengelasan) kepada pemuda Kutai Timur, agar memiliki skill memasuki dunia kerja.
“Kami (KPC, red) sebagai katalisator pembangunan Kutim, selalu terlibat dalam menyiapkan angkatan kerja yang memiliki skill. Minggu lalu ada sosialisasi Perda Nomor 1/2022, tentang Ketenagakerjaan. Salah satu poin pentingnya tentang pelatihan untuk angkatan kerja. Ini adalah salah satu implementasi dari Perda Ketenagakerjaan tersebut,” kata Wawan.
Lebih lanjut ia menambahkan program pelatihan tenaga kerja atau dikenal dengan Program Apprentice di KPC, sudah berjalan sejak 2007. Program ini telah melahirkan 449 tenaga terampil dan semuanya sudah bekerja. Angkatan terakhir sebanyak 16 orang, juga sudah berkontrak dengan PT Darma Henwa dan langsung bekerja sebagai karyawan. (adv/diskominfo)